Pantai Ujung Genteng, Pantai dengan Air Laut yang Jernih
Jika kita melihat bagian Barat Pulau Jawa melalui Google Maps, di sisi Selatan terlihat seperti terbelah dua, membentuk seperti gunting yang mana ujung gunting bagian atas adalah pantai Ujung Kulon, sedangkan ujung gunting bagian bawah adalah pantai Ujung Genteng. Demikianlah asal usul dari nama Ujung Genteng yang sebenarnya adalah pergeseran kata yang sebelumnya adalah ujung gunting. Pantai inilah yang belum lama ini kami kunjungi setelah sebelumnya mengunjungi Curug Cikaso. Memang rasanya belum lengkap jika kami tidak mengunjungi pantai Ujung Genteng yang hanya memiliki jarak sekitar 1 jam perjalanan dari Curug Cikaso, atau sekitar 3 jam dari pantai Pelabuhan Ratu. Lokasi tepatnya adalah di kecamatan Ciracap, Desa Gunung Batu, Kabupaten Sukabumi
Baca juga: Curug Cikaso, Fakta Mencekam Dibalik Keindahannya
Panorama Indah di Ujung Genteng
Mendekati area pantai panoramanya sangat menakjubkan, di sisi kiri mulai terlihat garis pantai, perkebunan aren, perkebunan buah-buahan dan padang savana dengan beberapa ternak seperti sapi, kambing dan domba. Beberapa kali kami temui juga pabrik-pabrik pengolahan gula aren. Memang menurut informasi yang saya dapat dari internet, mata pencaharian penduduk lokal di sana selain menjadi nelayan adalah berkebun dan sebagai penghasil gula aren. Di tengah perjalanan kami juga sempat bertemu dengan petani yang sedang memanen buah semangka dari kebunnya. Sayangnya semangka-semangka tersebut sudah dibeli oleh salah satu penyalur buah-buahan, sehingga tidak dapat kami beli.

Suasana pantai Ujung Genteng
Untuk masuk ke area pantai, kami hanya membayar Rp. 8rb per orang. Cukup murah bukan? kalau hanya untuk sekedar bermain-main di pantai merupakan suatu biaya yang tidak menguras kantong. Dari loket pembayaran menuju ke pantai berjarak kurang lebih 2 km, kesan pertama saya begitu masuk ke salah satu pantai di kawasan Ujung Genteng adalah pantai yang masih sangat alami dengan panorama garis pantai yang sangat indah karena pantai ini memiliki air laut yang sangat jernih dan pasir putih yang bersih. Air lautnya benar-benar jernih, sampai-sampai dasar laut di pinggiran pantai bisa dilihat. Hal tersebut yang menyebabkan garis pantai ini terlihat cantik dengan warna hijau kebiruan akibat pantulan cahaya matahari. Memang sangat jauh berbeda dibandingkan dengan pantai-pantai yang berada tidak jauh dari Jakarta. Untuk ombak di pantai ini cukup besar, karena pantai ini memang berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia seperti pantai-pantai Selatan Jawa lainnya. Namun masih tergolong aman untuk berenang dan bermain air asal selalu waspada dan mengikuti petunjuk yang ada. Di dalam area pantai Ujung Genteng ini terdapat banyak sekali pantai cantik yang masing-masing memiliki nama seperti pantai Cibuaya, pantai Pangumbahan, pantai Tenda Biru, pantai Mina Jaya dan lain-lain. Karena kami tidak memiliki banyak waktu, kami hanya sempat berhenti untuk berfoto saja dari pantai-pantai tersebut walau sebenarnya banyak kegiatan lain yang bisa kita manfaatkan selama berada di sana selain berenang, seperti berselancar, ikut para nelayan untuk menangkap ikan dan lobster sampai mengamati penyu bertelur.
Penangkaran Penyu Pantai Ujung Genteng

Bermain air di pantai Ujung Genteng
Sepanjang pantai banyak sekali terdapat tempat-tempat penginapan di Ujung Genteng, baik berupa villa, resort maupun guest house. Melihat keindahan pantai di sini, kami hanya bisa berencana bahwa suatu saat nanti, kami harus kembali lagi ke sini dan bermalam di salah satu penginapan tersebut agar dapat mengeksplorasi pantai di Ujung Genteng ini dengan maksimal. Selain penginapan, di beberapa bagian pantai juga terdapat tempat-tempat untuk penangkaran penyu. Dari cerita seorang pedagang kelapa muda, jika datang pada waktu yang tepat, wisatawan dapat melihat proses-proses penangkaran penyu-penyu tersebut. Penangkaran penyu adalah kegiatan konservasi yang bertujuan untuk pelestarian penyu agar jumlahnya tidak punah. Prosesnya cukup komplek, dimulai dari pengamatan penyu-penyu yang sedang bertelur di malam hari, penetasan hingga akhirnya adalah pelepasan kembali anak penyu ke lautan bebas. Sekali bertelur penyu dapat menghasilkan lebih dari 100 butir telur. Wisatawan dapat mengamati bagaimana penyu-penyu tersebut bertelur asal tidak boleh membuat gangguan berupa cahaya maupun suara gaduh karena dapat membuat penyu-penyu tersebut membatalkan niatnya untuk bertelur. Setelah telur-telur tersebut dikumpulkan untuk ditetaskan, maka akan lahirlah penyu-penyu kecil yang biasa disebut tukik. Dari 100 butir telur yang dihasilkan tadi, hanya belasan sampai puluhan yang berhasil ditetaskan menjadi tukik. Tukik-tukik tersebut akan kembali dilepaskan ke laut jika sudah siap, paling tidak setelah tukik tersebut dapat bertahan hidup dari para predatornya. Tanpa proses penangkaran, jumlah tukik yang hidup akan menjadi lebih sedikit, karena adanya predator seperti burung dan tikus yang akan memakan telur-telur penyu maupun memangsa tukik-tukik yang belum siap untuk hidup di alam bebas. Beberapa jenis penyu memang sudah termasuk dalam hewan langka, sehingga sangat dibutuhkan proses penangkaran tersebut.
Baca juga: Pantai Loji, Panorama Pasir dan Karang Hitam yang Menawan

Pantai Ujung Genteng
Puas berfoto dan bermain air di pantai Ujung Genteng, segar sekali meminum air kelapa yang langsung diminum dari buah kelapa yang baru saja dipetik dan banyak dijual oleh pedagang di pinggir pantai. Saat asik menikmati air kelapa muda tersebut, tiba-tiba angin yang berasal dari laut berubah menjadi sangat kencang, sampai-sampai menutup pintu kendaraanpun membutuhkan tenaga yang kuat. Dalam beberapa menit, langit berubah menjadi hitam dan akhirnya turun hujan yang cukup deras. Rupanya terjadi badai di tengah laut, karena dari pantai terlihat seperti awan hitam yang berputar menuju ke salah satu bagian laut. Badai tersebut yang akhirnya membuat kami dengan berat hati meninggalkan pantai indah tersebut untuk kembali pulang ke rumah.
Wisnu Tri
Itu hitam-hitam di pasir pantai, sampah atau bebatuan ya, pak?
Satu hal yang belum kesampaian selama saya main ke pantai adalah, ingin melihat penangkaran penyu seperti di Pantai Ujung Genteng ini. Penasaran sama proses penetasan telur dan pelepasan tukiknya.
Mauliddin Moko
Hitam2 itu batu karang yang berserakan mas, walaupun tetap ada sedikit sampah juga sih. Kalau mau lihat penangkaran, baiknya datang sekitar bulan Agustus Mas, itu kata orang sana
Anggara W. Prasetya
Pantainya bagus..
Pasir putih dan masih sepi..
Sayang jaraknya jauh..
Mauliddin Moko
Kalau dari Jakarta emang jauh mas, sekitar 6 sampai 7 jam
Himawan Sant
Cakep beneer pemandangannya …
Duduk berlama-lama dibawah pohon di tepi pantai , bakalan bikin ngga pengin pulang
Mauliddin Moko
Iya mas, asal gak pas lagi badai ya 🙂
Deddy Huang
cuacanya lagi mendung ya pas ke sana mas. syukurlah di sana belum ada aktifitas wisata selfie. jadi masih bisa menikmati suasana.
Mauliddin Moko
Iya Koh, untungnya masih sempat menikmati suasana sebelum datang badai
nur rochma
Kalau lihat pantai yang jernih dan cakep kayak gini suka gemes dengan pantai di daerah saya (Tuban) yang butek dan banyak sampahnya.
Mauliddin Moko
Tapi selain pantai kan ada yang lainnya juga Mba
vanisa
waktu ke sukabumi, gak dilanjutin ke sini. Cuma nyampe ciletuh aja hehe
next mudah2an kesampean bisa ke sini. Cantik ya pantainya 🙂
Mauliddin Moko
Bagus loh mba, gak nyesel hehehehe
Heri heryanto
Jarang jarang pantai yg juga ada penangkaran penyunya. Inimah ibu orang tua wisata pantai, sekalian anak wisata edukasi penangkaran penyu
Mauliddin Moko
Iya memang harus gitu Mas, liburan sekalian belajar
Mujawaroh Annafi
wah kayaknya asik kalau ajak ngecamp sama temen-temn. tapi kalo ada badai gtu aman gak ya?
Mauliddin Moko
Info dari pedagang di sana, katanya sih aman, emang sering ada badai, tapi waktunya gak lama biasanya
hanif mahaldi
Sepi yak pak? Jarang2 nemu yang sepi. Di Jogja sulit, sudah sesak jadi kadang juga gak bebas main airnya. Kalau pun ada perjalanannya malah bikin capek. Penangkaran penyu ya? Jadi inget di kalimantan juga ada walau belum sempet kesana juga pas tinggal disana.
Mauliddin Moko
Sepi banget Pak, di beberapa area pantai hanya ada kami saja yg bermain di pantai
Liswanti
Cakep banget lautnya, selalu suka lihat laut
Mauliddin Moko
Iya bagus loh Mba
Anggara W. Prasetya
Apalagi kalau dari Solo..
Perjalanan 16 jam plus harus lewat jalur selatan Jawa Barat yang jauh dari kota-kota besar…
Mauliddin Moko
Malah bagus mas, bisa nikmatin tempat2 menarik sepanjang jalur Selatan
Ella
Dudududu belum pernah ke penangkaran penyu sekalipun nih.. Jauh bgt ya kl pengin ke pantai ujung genteng. Hhh
Syukurlah wlpun di tengah laut ada badai, untung nggak terjadi apa2 yaa
Mauliddin Moko
Ayo mba, menarik loh, biar jauh tapi kebayar dgn keindahannya kok mba
investindoimpacts
Boleh juga akhir minggu ke sini liat pemandangan sambil makan. Pemandangan pantai waktu hujan kayaknya menarik juga.
Mauliddin Moko
Apalagi kalo bisa bermalam pake tenda,……pasti asik 🙂
Liana
wah, cantik sekali pantai Ujung Genteng. belum pernah ke sana tapi udah tergambar jelas kecantikannya dari artikelmu mas 🙂
jadi mau kemping di sana, ciamik banget soalnya tempatnya.
Mauliddin Moko
Bener Mba, gak nyesel kok, selain cantik, bernilai pendidikan juga
Liana
Iya, keliatan seru. Lebih seru lagi kalau ke sana bisa ajak keponakan ya mas.
biar sekalian kenal dan belajar sama alam 🙂
Mauliddin Moko
Nah….iya bener banget Mba, salam kenal juga 🙂
Darwin
indah banget tempatnya mas, baru tau saya tentang ujung genteng, kalo ujung kulon mah udah akrab di kuping
Mauliddin Moko
Iya Om, keindahan di salah satu ujung selatan pulau Jawa
Afifah Haq
view pantai ujung genteng emang selalu indah ya
Mauliddin Moko
Benar sekali Mba, bersih dan indah
ramadani idaham
Apabila gua berkunjung ke blogger travel gini, gua merasa Indonesia keren banget hehe
Mauliddin Moko
Tapi emang beneran keren sih hehehehe
Lena Viyantimala
Kalau lihat pantai lalu, bawaannya pengen leyeh-leyeh dan enjoy doing nothing, hehe!
Negeri ini memang indah!
Mauliddin Moko
Yes bener Mba, apalagi Indonesia kaya akan pantai yg indah 🙂
Jalan-Jalan KeNai
Kalau masih bersih dan sepi begini, enak buat main di pantai. Bisa puas banget 🙂
Mauliddin Moko
Iya, makanya saya lebih suka main2 ke pantai di hari kerja dan pagi hari, supaya masih sedikit pengunjung
Jalan-Jalan KeNai
Pantai kalau sepi dan bersih begini, menyenangkan buat dikunjungi
Mauliddin Moko
Benar sekali Mba, makanya kalau berlibur ke pantai jangan di saat weekend
Idris Hasibuan
Ada penangkaran penyu juga, pantai dan air lautnya indah bangat ya
Mauliddin Moko
Iya, bagus untuk pendidikan anak2
himawan “hino” sant
Xixixi
Kalo ada badai …, aku bakalan langsung kabuuur,mas.
Takut kegulung ombak.
Yang paling kusuka dari pantai Ujung Genteng ini pantainya yang landai … , relatif aman buat main-main air dipinggirannya.
Mauliddin Moko
Iya Om….di bagian tertentu ada juga yang langsung dalam, tapi ada peringatannya kok
Nurul Sufitri
Murah ya 8K masuknya. Pemandangan yg cantik. Bisa ga kita berenang2 di pantainya? Di pinggir aja maksudku hehehe. Ngeri tersapu ombak ya? Aku belum pernah ke Ujung Genteng. Semoga suatu hari kesampaian aamiin.
Mauliddin Moko
Berenang tetep bisa Mba, asal jangan terlalu ke tengah aja. Pantai Selatan memang cenderung memiliki gelombang yang cukup besar karena berhadapan langsung dengan laut lepas
Bang Day (BeDe)
Pasir di pantainya putih bersih. Keren.
Sepertinya ada bagian2 yang berbatu2 yah mas ?
Apakah aman jika kita berjalan tanpa alas kaki?
Mauliddin Moko
Iya itu banyak batu2 di sana, kalau gak pake alas kaki sakit juga